Cegah Merebaknya Kasus DBD di Bogor Selatan
Cegah Merebaknya Kasus DBD di Bogor Selatan
Saat ini kewaspadaan terhadap nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) harus senantiasa ditingkatkan. Dengan turunnya musim hujan akan menyebabkan banyaknya genangan air seperti pada kontainer, wadah-wadah plastik ataupun kaleng bekas, kulit buah-buahan, dll. Ini tentunya menjadi tempat yang sangat disenangi nyamuk Aedes vaegypti untuk bersarang dan berkembang biak. Saat cuaca hujan, nyamuk bertelur dan panas membuat telur cepat matang sehingga berkembang lebih cepat. Hal ini sangat memberi sumbangan bagi bertambahnya korban penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Perlu diketahui untuk menghindari agar nyamuk demam berdarah tidak bersarang dilingkungan sekitar kita, perlu diutamakan kebersihan lingkungan untuk pencegahan pengembang biakan nyamuk maka disarankan untuk dilakukan Fogging (pengasapan). Nyamuk dalam kehidupan sehari hari keberadaannya sangat dekat dengan manusia. Nyamuk tinggal dan berkembang biak disekitar lingkungan hidup manusia, dekat penampungan air, dibawah daun, baju yang tergantung, dalam botol bekas, pot bunga, saluran air dan lain lain. Nyamuk sebagai penyebab demam berdarah dan juga malaria, oleh karena itu harus ada upaya yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit tersebut. Metode yang digunakan dalam pengendalian nyamuk adalah dengan memutus sirkulasi hidup nyamuk, dengan membasmi nyamuk dewasa dan menghambat perkembangan larva menjadi nyamuk. Teknis pengendalian yang dilakukan meliputi fogging mesin (pengasapan), spraying (penyemprotan), mist blower, ultra light fogger (Pengkabutan) dan abatesasi (penaburan bubuk abate).
Met Kurniawan, yang akrab disapa Bang Met ini sudah tidak asing bagi masyarakat Bogor, khususnya diwilayah Bogor Selatan. Seorang Pegiat dan Pecinta Lingkungan Bogor ini selalu aktif dan turut dalam aksi nyata dalam pelaksanaan dan pendampingan pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah di wilayah Bogor dan sekitarnya. Yang dilakukan Met Kurniawan adalah membantu masyarakat secara langsung dari perkotaan hingga dipelosok desa/kelurahan diwilayah Bogor untuk menjaga lingkungan sekitar diantaranya dengan melakuan Fogging dibeberapa wilayah baik secara mandiri maupun swadaya masyarakat sekitar atau bersama-sama dengan pemerintah setempat.
Tak hanya sebagai Fogger atau mendampingi Foging saja Met Kurniawan juga menghimbau kepada warga untuk melakukan pencegahan dengan selalu Menjaga Kebersihan Lingkungan melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara (PSN) 3 M Plus.
Perjuangan Bang Met ini patutlah menjadi contoh untuk kita, seingga kepedulian terhadap lingkungan semakin terus ditingkatkan. Dimulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang itulah pesan Bang Met di akhir perbincangan beberapa waktu lalu saat ditemui tim pasindo news disela-sela kegiatan Fogging di beberapa Kelurahan di Bogor Selatan.
Musim hujan segera datang, DBD mengancam anda. Waspadalah!!!. Cegah dengan 3M Plus:
3M:
1. Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya setidaknya seminggu sekali
2. Menutup rapat tempat penampungan air sehingga nyamuk tidak dapat bertelur di tempat tersebut
3. Mengubur/menyingkirkan/memanfaatkan kembali barang bekas yang dapat menampung air hujan
Plus:
1. Memasang kawat/kasa nyamuk pada setiap lubang ventilasi rumah
2. Menaburkan bubuk larvasida secara berkelanjutan setiap 2-3 bulan sekali pada tempat penampungan air yang sulit dikuras
3. Memelihara ikan pemakan jentik pada tempat penampungan air (ikan cupang, ikan gufi, ikan kepala timah, dll)
4. Hindari menggantung pakaian baik di dalam maupun di luar rumah
5. Menggunakan lotion anti nyamuk (repellent)
Pas.Id News/Arsy
Belum Ada Komentar