Keutamaan Menjaga Silaturahmi

Keutamaan Menjaga Silaturahmi

Keutamaan Menjaga Silaturahmi

Keutamaan Menjaga Silaturahmi dalam Islam

Khazanah Islam dan Budaya Nusantara,

Pasindo News, Bogor

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain untuk saling menolong, membantu, mendukung, bekerjasama dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-harinya. Islam mengajarkan untuk selalu menjaga silaturahmi, senang mengunjungi teman, kerabat/saudara, orang tua, tetangga, masyarakat, mengikuti pengajian, kajian, menghadiri undangan, dan lainnya.


img-1702395101.jpg

Agar mendapatkan keutamaan dari silaturahmi maka Islam mewajibkan untuk selalu bersikap baik kepada sesama manusia. Dan jika sudah memiliki hubungan yang baik maka keutamaan dari silaturahmi bisa didapatkan, seperti:

1.    Menjadi Makhluk yang Mulia

Pertama, keutamaan dari silaturahmi ini adalah bisa menjadikan manusia sebagai makhluk yang sangat mulia di sisi Allah SWT.

Cara menyambung silaturahmi yang baik meskipun orang tersebut sudah memutuskan tali silaturahmi maka hal tersebut sangat disukai oleh Allah SWT.

Akhlak terpuji salah satunya adalah mampu menyambung silaturahmi yang bahkan sudah terputus. Hal ini juga disabdakan oleh Nabi Muhammad SWT.

Bahkan untuk perilaku akhlak paling mulia yang ada di dunia dan di akhirat adalah memaafkan orang yang menganiaya maupun memutuskan persaudaraan.

Terlebih bagi orang yang suka memutuskan tali silaturahmi maka akan dianggap sebagai orang yang merusak kehidupan. Allah SWT sangat tidak menyukai orang yang berlaku demikian.

2.   Menjaga Kerukunan

Kerukunan dan keharmonisan sesama manusia akan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan dan membuat komunikasi berjalan dengan baik.

Dengan adanya silaturahmi maka kerukunan akan tetap berjalan dan bisa saling untuk memaafkan dengan hubungan sesama manusia.

Manusia sendiri adalah tempatnya salah dan dosa sehingga jika silaturahmi terjalin dengan baik maka rasa minta maaf dan saling memaafkan akan terwujud dengan baik. Kerukunan ini akan menciptakan sebuah sesuatu yang indah dalam kehidupan.

3.   Memperpanjang Umur

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia yang menjali tali silaturahmi dengan baik adalah makhluk yang sangat mulia. Keutamaan menjaga silaturahmi lainnya adalah untuk diri sendiri yaitu akan diperpanjang umurnya oleh Allah SWT.

Dan juga, rezeki yang dimiliki akan dilapangkan sehingga mendapatkan pertolongan di dunia dari Allah SWT.

Cara untuk menjalin silaturahmi bisa dengan mengunjungi anggota keluarga maupun sanak saudara sehingga tercipta kerukunan serta hubungan yang sangat harmonis.

Amalan silaturahmi memang bisa memperpanjang umur karena hati menjadi tentram, tenang, serta hati dipenuhi dengan hal-hal kebaikan.

Tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang senang menjaga tali silaturahmi akan tetap awet muda dengan wajah yang berseri-seri. 

Selain dijaga, silaturahmi juga perlu diperkuat sehingga setiap muslim akan mendapatkan manfaatnya.Selain manfaat yang didapatkan di dunia, kebaikan lainnya akan didapatkan di akhirat nantinya. 

4.   Memperluas Persaudaraan

Seseorang yang mau menjalin silaturahmi maka ikatan persaudaraan akan lebih luas dibandingkan dengan orang yang jarang bersilaturahmi.

Menjalankan silaturahmi dengan baik pastinya nanti bisa mengenal saudara dan sahabat-sahabat yang lain.

Berbeda dengan orang yang jarang bersilaturahmi maka tidak akan mengenal saudara dan sahabatnya. Padahal semua umat Islam sudah dianggap saling bersaudara dan menjadi keutamaan dalam menjalin sebuah silaturahmi.

img-1702394790.jpg

Bpk. Dedie A. Rachim (ki) dan Bpk. Bukhori Muslim (ka)

Meningkatkan Keharmonisan

Menurut H. Bukhori Muslim, tokoh dan pemerhati Ukhuwah Islamiyah Bogor, saat ditemui tim pasindo news di sebuah acara meghadiri pernikahan di Bogor beberapa waktu lalu menyampaikan pesan bahwa, "salah satu contoh silaturahmi adalah pentingnya mengutamakan untuk mengadiri undangan pernikahan atau walimah, terkecuali kita dalam kondisi berhalangan. kita harus selalu menjaga keharmonisan dengan cara saling bertegur sapa, dari yang tidak kenal saling mengenal, saling berkomunikasi, saling memaafkan saat bersilaturahmi, sehingga dapat menjalin kerukunan dalam hubungan keluarga, relasi, masyarakat. Karena setiap manusia mempunyai dosa baik yang disengaja maupun tidak disengaja"

Hadiri Resepsi Pernikahan Wujud Menjaga Silaturahmi

Hadir sebagai tamu undangan saat resepsi pernikahan juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan

Resepsi pernikahan biasanya digelar dengan mengundang beberapa tamu. Siapapun yang menerima undangan hendaklah untuk hadir, terkecuali mengalami halangan. Dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan walimah. Kata walimah secara khusus ditujukan untuk menyebut undangan jamuan pernikahan. Di Indonesia, walimah populer disebut resepsi pernikahan atau syukuran pernikahan.

Digelarnya walimah adalah untuk mengundang keluarga, kerabat, tetangga dan teman untuk memberi informasi bahwa telah terjadi pernikahan. Tujuannya agar masyarakat tahu bahwa pria dan wanita ini sudah menikah, sehingga menghindari fitnah di masa depan.

Mendoakan Pasangan Pengantin

Selain hadir memenuhi undangan dan mencicipi jamuan makan, tamu undangan juga dianjurkan untuk memberikan doa kepada pasangan pengantin.

Bagi orang yang mendatangi acara walimah, ia dianjurkan membaca doa, "Barakallahu laka wa barakallahu alaika, wa jama'a bainakuma fi khairin (Semoga Allah memberkahi Anda, dan menjadikan Anda selalu mendapatkan berkah kemuliaan. Dan semoga Allah menyatukan Anda berdua dalam kebajikan)."

Berbuat baik kepada orang lain meskipun kecil akan kembali kepada diri kita dan itu sudah diatur oleh Allah Swt. maka jangan menyepelekan amal kebaikan meskipun kecil. Setiap perbuatan baik yang dilakukan, jangan sekali-kali untuk mengungkitnya, karena akan mengurangi pahala. Alim ulama atau ahli hikmah mengatakan orang yang dikatakan sukses adalah orang yang bersyukur, sabar, banyak berusaha dan bermanfaat. Orang yang memutus tali silaturahmi akan dianggap sebagai perusak kehidupan. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan Muslim “Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi.”

pas.id/arsy


Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar