PT. Pertamina Trans Kontinental Bekali Pegawainya dengan NLP Communication

EFFECTIVE COMMUNICATION WITH NLP 

Megamendung, Bogor - Jawa Barat, PT. Pertamina Trans Kontinental mengadakan Peningkatan Kapasitas SDM dengan Tema Agen of Change, President Direktur PT. Pertamina Trans Kontinental, Bapak I Ketut Laba Membuka Kegiatan di JSI Resort Megamendung Bogor, pada tanggal 10-11 Februari 2025, dengan peserta 60 orang dari perwakilan berbagi divisi. I Ketut Laba mengharapkan dengan mempelajari NLP diharapkan pegawai akan lebih memahami pola komunikasi yang terbaik, negosiasi terbaik, pemberdayaan diri, dan berbagai manfaat dari belajar NLP, sehingga terjadi peningkatan kualitas dan kompetensi Pegawai PTK kedepannya. 

Dalam Pelatihan tersebut PT. Pertamina Trans Kontinental, mengundang Narasumber Nasional Coach Arsyam Dwi K. Master Trainer NLP Communication dari Raya School. 

Menurut Coach Arsyam, kami akan memberikan 2 Materi khusus adalah Effective Communication with NLP dan Management Stress. Pelatihan ini dikemas dengan 2 metode Inhouse Class Training dan Experiential Learning Outdoor Activity.

Bimbingan membuat Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan dari orang lain KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN NLP

Apa itu KOMUNIKASI? Komunikasi menurut Harold Laswell, bapak Komunikasi dunia, adalah WHO SAYS WHAT TO WHOM IN WHICH CHANNEL WITH WHAT EFFECT.  Apa itu KOMUNIKASI yang EFEKTIF? Komunikasi yang efetif berati Kita bisa mengarahkan to WHOM ( Lawan komunikasi) Kita melakukan EFEK yang Kita inginkan dari hasil Komunikasi.

Apa itu NLP? NLP atau Neuro-Linguistic Programming adalah TEKNOLOGI pencapaian ‘excellence’ , melalui proses penalaran, berpikir, merasa, berkomunikasi dan berstrategi untuk hasil yang diinginkan. NLP diciptakan oleh Dr. Richard Bandler & John Grinder di tahun 1970. Secara sederhana Neurolinguistic programming (NLP) adalah sebuah pendekatan komunikasi, pengembangan pribadi, dan psikoterapi.

PRESUPPOSITIONS OF NLP

Sebelum beranjak mengaplikasikan NLP, perlu diketahui bahwa ada hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap praktisi, yaitu Presuppositions of NLP. Presuppositions of NLP merupakan asumsi-asumsi dasar dalam pembelajaran NLP, dan dapat dimaknai sebagai asumsi-asumsi yang memberdayakan.

Presuppositions #1 THE PERSON WITH THE MOST FLEXIBILITY OF BEHAVIOR WILL CONTROL THE SYSTEM

Orang yang memiliki fleksibilitas, dialah yang mengendalikan sistem

Presuppositions #2 THE MAP IS NOT THE TERRITORY

Peta Bukanlah Wilayah Sebenarnya

Presuppositions #3 EVERYONE LIVES IN THEIR OWN UNIQUE MODEL OF THE WORLD

Setiap manusia hidup pada model dunianya yang unik

Presuppositions #4 IF ONE PERSON CAN DO SOMETHING, ANYONE CAN LEARN TO DO IT

Jika satu orang bisa melakukannya, maka yang lain juga bisa

Presuppositions #5 EXPERIENCE HAS A STRUCTURE

Setiap pengalaman memiliki struktur

Presuppositions #6 SEGALA PENOLAKAN TERJADI KARENA KURANGNYA RAPPORT / KEAKRABAN.

Presuppositions #7 MANUSIA PALING MENARIK BUAT MANUSIA ADALAH DIRI MEREKA SENDIRI

Presuppositions #8 THERE’S NO SUCH THING AS FAILURE ONLY FEEDBACK

Tidak ada Kegagalan, yang ada adalah pembelajaran 

Presuppositions #9 WE HAVE THE RESOURCES WITHIN US TO ACHIEVE WHAT WE WANT

Kita memiliki sumberdaya yang kita butuhkan

Presuppositions #10 PEOPLE MAKE THE BEST CHOICES AVAILABLE TO THEM IN THAT TIME

Manusia membuat keputusan sesuai dengan pilihan yang tersedia saat itu. 

Bagaimana caranya membangun Komunikasi yang Efktif dengan NLP? dari presuposisi sebelumnya maka salah satu cara membangun komunikasi yang efektif adalah dengan membangun RAPPORT! 

Penolakan = kurang rapport 

Cara membangun Rapport adalah SAMA DONG ! (V.A.K.O.G) Matching, Mirroring Vocal Qualities

Cara membangun Rapport

Facial expressions Gestures Repetitive Phrasing. Use their words Breathing 

Pacing > Leading

Komunikasi yang efektif dengan META MODEL

Apa itu META MODEL? salah satu model komunikasi pertama dalam NLP untuk memperjelas suatu eksepresi verbal yang dilontarkan oleh seseorang.Kenapa META MODEL? PEOPLE DO DELETION, DISTORTION, GENERALIZATION BECAUSE OF TOO MANY THINGS / INFORMATION. 

Tujuan Meta Model Klarifikasi proses pikiran dan komunikasi diri sendiri Mengevaluasi pemahaman diri atas apa yang dikatakan oleh orang lain.

Tujuan Meta Model Membantu orang lain untuk menyadari peta mental, belief, serta proses berpikir mereka Membantu orang lain menyelesaikan masalah dengan menghubungkan kembali pemikiran mereka dengan pengalaman indera mereka, dan identifikasi lubang Dalam pemikiran mereka.

Meta Model #1:

Distortion MIND READING ; “mereka sering membicarakan saya” Bagaimana kamu tahu hal itu? LOST PERFORMATIVE; “Ia sangat jahat.” Menurut siapa itu? 

Meta Model #1: Distortion CAUSE-EFFECT; “Ia membuat sedih” ; Bagaimana spesifiknya … menyebabkan…? COMPLEX EQUIVALENCE; “Ia selalu bicara keras ke saya, ia tidak suka dengan saya” ; Apakah … selalu berarti …? 

Meta Model #1: Distortion PRESUPPOSITIONS; “Saya tidak suka cara kamu cuek ke saya” Bagaimana kamu tahu bahwa …

Meta Model #2: Deletions NOMINALISATION; “Saya punya banyak fobia””Komunikasi kami buruk sekali; Bagaimana kamu menakuti dirimu sendiri? Bagaimana kalian berkomunikasi dengan buruk? *ubah kata BENDA menjadi kata KERJA 

Meta Model #2: Deletions Unspecified Verbs; “Kamu telah merusak semuanya” ; Bagaimana (secara spesifiknya) …? Simple deletions; “Saya tidak bahagia””Semua baikbaik saja” ; Mengenai apa? Apanya yang baik?

Meta Model #2: Deletions Comparative deletions; “Dia lebih baik dari saya””Cara ini sulit” ; Apa standard perbandingannya? Dibandingkan dengan apa?

Meta Model #3: Generalizations Universal Quantifiers; “Semua orang bilang begitu””Saya selalu salah” ; Semua? Selalu? Model Operators Possibility; “Saya tidak mungkin berhasil” ; Kenapa tidak? Kalau mungkin situasinya seperti apa? 

Meta Model #3

Generalizations Model Operators Necessity; “Kita harus melewati proses ini” ; Kenapa harus? 

Coach Arsyam D.K. (Professional Trainer Raya School) dan I Ketut Laba (Direktur PT. Pertamina Trans Kontinental)

Pasindo News

Riza A.